Rasanya, setelah melihat kebutuhan harian makin bertambah dan barang-barang lama di rumah sudah tidak memadai lagi, kita jadi tambah terdorong untuk berbelanja. Hasilnya, butir wishlist pun bertambah sampai akhirnya menumpuk. Tapi, adakah cara buat mewujudkan semuanya dengan hemat? Tentu saja ada. Dengan tips manajemen keuangan yang tepat, kamu bisa merdekakan wishlist-mu, kok! Yuk, simak cara selengkapnya di sini!
Tips Manajemen Keuangan untuk Wujudkan Semua Wishlist
Kalau kamu butuh strategi untuk mewujudkan semua wishlist yang dimiliki, coba terapkan tips-tips manajemen keuangan di bawah ini dari sekarang:
Cek Jumlah Pengeluaran dan Pemasukan Saat Ini
Langkah pertama dari menyusun strategi untuk memerdekakan wishlist adalah mengecek kondisi finansialmu sekarang. Kamu bisa melakukannya dengan membandingkan jumlah pendapatan dari gaji atau usahamu saat ini dan biaya yang kamu keluarkan setiap bulannya untuk berbagai keperluan.
Dari sini, kamu akan mengetahui berapa banyak sisa uang yang kamu miliki setelah dibelanjakan, atau bahkan menemukan apa yang membuat uangmu cepat habis setiap bulannya. Untungnya, kamu tidak perlu melacak setiap pemasukan dan pengeluaran secara manual karena sekarang, kebanyakan aplikasi perbankan sudah punya fitur budgeting otomatis! Jadi, mengecek jumlah uang pun tambah praktis, deh.
Lakukan Budgeting dengan Rumus 50:30:20
Kalau kamu sudah tahu seberapa jauh selisih antara pemasukan dan pengeluaran bulananmu, sekarang saatnya untuk memulai proses budgeting. Sebenarnya, ada banyak metode yang bisa kamu coba, tapi yang paling mudah diterapkan untuk pemula adalah rumus 50:30:20. S
ederhananya, kamu akan mengalokasikan 50% dari total pendapatanmu untuk kebutuhan primer, 30% untuk kebutuhan sekunder seperti barang-barang wishlist, dan sisa 20%-nya untuk tabungan darurat atau dana investasi. Jadi, semisal gaji bulananmu Rp 5 juta, berikut adalah rincian budget-nya dengan rumus tersebut:
Utamakan Kebutuhan yang Lebih Penting
Supaya kamu tetap bisa mewujudkan keinginan terpendam sejak lama tanpa mengorbankan kebutuhan penting, sebaiknya kamu mengutamakan pos pengeluaran keperluan primer dulu.
Setelah menerima gaji, usahakan untuk membayar biaya sewa tempat tinggal, listrik, air, dan internet. Selain itu, utamakan juga uang untuk melunasi utang tertunggak (kalau ada), makanan, produk kebersihan, dan transportasi ke tempat kerja setiap harinya. Soalnya, tanpa semua ini, kamu tidak bisa berkegiatan dengan lancar. Setelah itu, barulah kamu bisa menggunakan uang untuk hal-hal lain.
Susun Daftar Prioritas untuk Wishlist
Anggaran dana sudah oke, selanjutnya apa? Kalau kamu punya lebih dari satu wishlist, mewujudkan semuanya secara bersamaan dengan uang terbatas mungkin sangatlah susah. Solusinya, kamu bisa membuat urutan prioritas untuk tiap barang dulu. Tentukan wishlist mana yang paling mendesak untuk diwujudkan duluan demi kenyamanan bekerja atau beraktivitas.
Contohnya, saat laptop-mu yang sekarang sudah tua dan tidak bisa menjalankan software penting untuk pekerjaan dengan secepat dulu, prioritaskan danamu untuk membeli laptop baru di wishlist-mu. Setelah mendapatkannya, barulah kamu bisa lanjut ke butir berikutnya dalam daftar keinginanmu.
Pertimbangkan menjual barang yang sudah tidak terpakai
Bagaimana seandainya budget bulanan sudah mantap, tapi uang yang tersisa masih tidak cukup untuk mewujudkan wishlist? Jangan panik dulu, kamu bisa mencari pemasukan ekstra dari barang-barang lama di sekitarmu. Selain menjadi sumber dana tambahan, menjual barang bekas yang kamu punya juga bisa membuat tempatmu terasa lebih lega.
Misalnya, kalau kamu ingin beli produk kosmetik baru karena shade yang lama tidak cocok dengan warna kulitmu, kamu bisa menjualnya dengan embel-embel preloved di platform online tertentu selama kondisinya masih higienis dan bagus. Jadi, orang yang ingin produk tersebut bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Itu dia lima tips manajemen keuangan yang bisa kamu coba untuk merdekakan wishlist-mu satu per satu supaya tidak menumpuk! Asalkan kamu rutin melakukan budgeting dan disiplin dengan batasan yang sudah ditentukan, hal tersebut sama sekali tidak mustahil. Selain itu, kamu juga bisa mempertimbangkan sumber dana tambahan dari pinjaman yang bersahabat, misalnya PermataKTA dari PermataBank!
Pinjaman dana tunai hingga Rp300 juta dengan bunga kompetitif mulai dari 0.88% flat per bulan, ekuivalen dengan suku bunga efektif. Kamu akan langsung menerima dana tunai, cair dalam 10 menit saja tanpa harus ke Bank. Soalnya, kamu cukup mengajukan secara online di PermataMobile X. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, ajukan pinjaman PermataKTA untuk capai semua wishlist yang kamu punya!
05 MAY 2023 | KONVENSIONAL
Wishlist-mu Segudang? Simak 5 Tips Ini agar Terealisasi
23 JAN 2023 | KONVENSIONAL
Anti Gagal, Berikut 10 Tips Wujudkan Wishlist 2023!
Kebijakan Privasi
Privasi adalah hal penting bagi para pengunjung website PermataBank, karena itulah PermataBank bertekad untuk melindungi privasi para pengunjung website PermataBank. Anda dapat menelusuri hampir semua website PermataBank tanpa terlebih dahulu wajib menyampaikan informasi pribadi apapun juga. Namun demikian, ada kalanya Anda diminta untuk memberikan informasi tertentu agar PermataBank dapat memberikan layanan yang Anda minta. Pernyataan privasi dalam website ini dibuat untuk membantu para pengunjung memahami jenis informasi apa yang dikumpulkan dari website PermataBank, dan bagaimana PermataBank menangani informasi yang diperoleh.
PermataBank adalah pemilik tunggal dari semua informasi yang terkumpul pada website ini. PermataBank tidak akan menjual, berbagi, atau menyewakan informasi dalam website ini kepada orang/pihak lain dengan cara yang bertentangan dengan apa yang diungkapkan dalam pernyataan ini.
Bila mengakses website PermataBank, mungkin saja Anda akan mendapatkan informasi dalam bentuk "cookie" pada komputer Anda, sehingga PermataBank dapat mengenali Anda bila Anda mengunjungi lagi website PermataBank dikemudian hari. Cookies adalah arsip teks berukuran kecil yang ditransfer oleh website ke situs hard disk pengunjung ketika dia browsing di website. PermataBank tidak memanfaatkan cookies untuk mengumpulkan informasi pribadi seperti nama atau alamat e-mail seseorang, karenanya setiap informasi yang dikumpulkan dari penggunaan cookies akan disusun berdasarkan himpunan anonim. PermataBank hanya memanfaatkan cookies untuk mengukur efektifitas kehadiran online PermataBank, misalnya dengan mengidentifikasi pengulangan pengunjung ke website PermataBank dan menentukan jalur yang diambil pengunjung pada website PermataBank, sehingga PermataBank dapat menyesuaikan website ini untuk memenuhi minat Anda. Jika Anda tidak ingin menerima cookies, atau ingin diberitahu bila cookies tersebut ditempatkan, Anda dapat mengatur browser web Anda untuk melakukannya, jika browserweb itu mendukungnya.
PermataBank akan senantiasa berupaya untuk menjaga keamanan informasi pribadi Anda dan melindunginya terhadap manipulasi, pemalsuan, akses dan pengungkapan yang tidak bertanggungjawab. PermataBank juga akan berupaya agar informasi itu tetap akurat.
Website ini dapat memuat links ke situs lainnya. Mohon disadari bahwa PermataBank tidak bertanggung jawab untuk praktek privasi dari situs lainnya. PermataBank sangat menganjurkan kepada para pengguna website PermataBank untuk membaca pernyataan privasi dari setiap situs yang mengumpulkan informasi pribadi. Pernyataan privasi pada website ini hanya berlaku sepenuhnya untuk informasi yang dikumpulkan oleh website ini saja.
PermataBank berhak untuk sewaktu-waktu mengubah pernyataan pada website ini. PermataBank menganjurkan kepada para pengunjung website ini untuk sekali-sekali membaca lagi pernyataan privasi dan mempelajari sejumlah praktek privasi yang baru atau perubahan kebijasanaan PermataBank.
Syarat dan Ketentuan
Penggunaan website ini dan isinya disediakan untuk kenyamanan Anda. Informasi pada website ini disediakan untuk Anda tanpa jaminan jenis apapun, baik tersurat maupun tersirat, termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan atas barang dan/atau produk jasa layak dagang, keselarasan untuk maksud tertentu, promosi atas suatu produk dengan tidak melanggar aturan.
Informasi pada website ini mungkin menyertakan petunjuk teknis yang tidak/kurang akurat serta kekeliruan tipografi. PermataBank berhak untuk setiap saat melakukan perbaikan dan/atau perubahan pada informasi dalam website ini dengan cara bagaimanapun juga, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
PermataBank tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian baik materiil maupun non-materiil, yang mungkin akan diderita oleh siapapun dan pihak manapun juga, sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan informasi dalam website ini baik sebagian maupun seluruhnya.
Untuk kenyamanan Anda, PermataBank dapat menyertakan links ke situs-situs lainnya di internet yang dimiliki dan/atau dioperasikan oleh pihak manapun juga. Harap dicatat bahwa situs yang terkait itu tidak berada di bawah pengendalian PermataBank, oleh karenanya PermataBank sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap isi dari situs-situs tersebut.
Artikel
SelengkapnyaPromo
SelengkapnyaProduk
SelengkapnyaDokumen
Selengkapnya