Kepemilikan rumah tinggal adalah salah satu tujuan keuangan utama bagi keluarga milenial di Indonesia. Data lengkap mengenai kepemilikan rumah dapat diakses secara luas di media massa. Namun, sayangnya masih banyak keluhan dari para keluarga muda megenai kesulitan pembelian rumah tinggal pertama yang diakibatkan oleh beberapa hal. Sebenarnya apa saja yang menghambat kepemilikan rumah tinggal dan bagaimana jalan keluarnya?
Pertama adalah kenaikan harga atas inflasi akan terus terjadi setiap tahun. Kenaikan harga rumah sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), fasilitas dan lokasi yang tersedia, serta detil spek rumah. Harga rumah yang semakin melambung, sementara kebutuhan juga semakin tinggi, membuat generasi milenial kesulitan untuk bisa memiliki hunian dalam dalam jangka waktu 10-20 tahun mendatang.
Berikutnya adalah tuntutan kehidupan yang mengarah kepada konsumerisme. Kebutuhan untuk menunjukkan eksistensi menjadi pilhan gaya hidup yang menggerus gaji. Jadi, prioritas alokasi gaji lebih ditujukan kepada pembelian yang bersifat pengalaman dibandingkan pembelian aset tetap.
Terakhir, generasi milenial hidup di jaman naiknya konsep sharing economy. Sejak tahun 2011, Majalah Time mengurutkan “fenomena sharing” sebagai salah satu ide yang merubah cara hidup manusia. Saat ini, betapa banyak pilihan untuk ride-sharing seperti Grab mau pun GoCar, vacation home-sharing seperti Airbnb, lalu pilihan sewa mainan anak, sewa pakaian, hingga pastinya sewa hunian untuk tempat tinggal. Kemudahan ini membuat generasi milenial merubah pola pikir dan mulai meninggalkan konsep pembelian rumah tinggal.
Padahal, kepemilikan properti itu cukup penting dalam perencanaan keuangan rumah tangga karena memberikan fleksibilitas bagi pemilik untuk menghuni mau pun menjadikannya aset investasi. Properti juga merupakan salah satu aset yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Ada beberapa pertimbangan sebelum pembelian rumah tinggal.
Hal pertama yang harus diputuskan adalah mau beli tempat tinggal berbentuk rumah atau apartemen. Perbedaan bentuk dan lokasi sebaiknya mengikuti pola gaya hidup dalam rumah tangga. Apabila keluarga gemar kepraktisan, maka opsi apartemen di tengah kota cukup menarik.
Bank dapat membantu untuk memberikan penilaian indikatif atas nilai sebuah properti berdasarkan analisa appraisal. Hal ini sangat penting untuk menentukan harga beli rumah dan legalitas dari properti tersebut. Pahami bahwa ada harga sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), dan harga pasaran. Jika properti memiliki surat sertifikat Hak Milik, nilainya akan lebih tinggi dari yang hanya bersurat girik.
Bagaimana kemampuan finansial untuk membeli rumah? Opsi KPR ini sering menjadi pilihan masyarakat mengingat harga rumah yang memang tak murah. Jika harus menunggu sampai Anda memiliki dana yang cukup untuk membeli sebuah rumah, rasanya akan lama sekali dananya akan terkumpul karena nilai rumah akan terus naik. Untuk mengambil KPR, Anda sebaiknya memperhatikan dua hal berikut.
Berapa harga rumah yang mampu Anda beli? Indikatornya adalah Anda memiliki dana minimal 20-30% dari harga beli rumah untuk dijadikan uang muka atau down payment (DP). Berapa nilai cicilan KPR yang mampu Anda bayar? Indikatornya adalah Anda memiliki arus kas sebesar minimal 25% dari penghasilan rutin bulanan selama minimal 5 tahun ke depan yang tidak digunakan untuk kebutuhan konsumsi rutin.
Saya pribadi sangat menganjurkan Anda untuk mengambil pinjaman rumah, bilamana dananya tidak cukup untuk membeli tunai. Disiplin menyisihkan penghasilan untuk mengumpukan Down Payment akan sangat berguna sebagai “latihan” kita membayar cicilan KPR. Satu hal yang perlu dicatat, hindari mengumpulkan DP dengan bantuan kredit tanpa agunan. Karena, nantinya cicilan Anda akan berlipat ganda.
Bandingkan plus minus KPR dengan bunga fixed sepanjang masa dengan bunga fixed XX tahun lalu floating. Selagi window shopping, persiapkan legalitas dokumen yang diperlukan seperti Slip Gaji, Sertifikat Tanah (SHM/SHGB/Sarusun), Sertifikat IMB (Izin Mendirikan Bangunan), SPPT PBB, Surat Kuasa Jual, Surat Warisan, dan lain-lain. Pihak bank akan memberikan keputusan tentang kelayakan properti untuk proses akad kredit, seandainya semua dokumen yang diperlukan telah dilengkapi.
Live a Beautiful Life!
Oleh: Prita Ghozie dari ZAP Finance
01 OCT 2019 | KONVENSIONAL ASPIRASI MASA DEPAN
Melakukan Perencanaan Keuangan Masa Depan
19 AUG 2019 | KONVENSIONAL ASPIRASI TERKINI
Tunaikan Mimpi untuk Mengabadikan Keindahan Indonesia Lewat Lensa
Kebijakan Privasi
Privasi adalah hal penting bagi para pengunjung website PermataBank, karena itulah PermataBank bertekad untuk melindungi privasi para pengunjung website PermataBank. Anda dapat menelusuri hampir semua website PermataBank tanpa terlebih dahulu wajib menyampaikan informasi pribadi apapun juga. Namun demikian, ada kalanya Anda diminta untuk memberikan informasi tertentu agar PermataBank dapat memberikan layanan yang Anda minta. Pernyataan privasi dalam website ini dibuat untuk membantu para pengunjung memahami jenis informasi apa yang dikumpulkan dari website PermataBank, dan bagaimana PermataBank menangani informasi yang diperoleh.
PermataBank adalah pemilik tunggal dari semua informasi yang terkumpul pada website ini. PermataBank tidak akan menjual, berbagi, atau menyewakan informasi dalam website ini kepada orang/pihak lain dengan cara yang bertentangan dengan apa yang diungkapkan dalam pernyataan ini.
Bila mengakses website PermataBank, mungkin saja Anda akan mendapatkan informasi dalam bentuk "cookie" pada komputer Anda, sehingga PermataBank dapat mengenali Anda bila Anda mengunjungi lagi website PermataBank dikemudian hari. Cookies adalah arsip teks berukuran kecil yang ditransfer oleh website ke situs hard disk pengunjung ketika dia browsing di website. PermataBank tidak memanfaatkan cookies untuk mengumpulkan informasi pribadi seperti nama atau alamat e-mail seseorang, karenanya setiap informasi yang dikumpulkan dari penggunaan cookies akan disusun berdasarkan himpunan anonim. PermataBank hanya memanfaatkan cookies untuk mengukur efektifitas kehadiran online PermataBank, misalnya dengan mengidentifikasi pengulangan pengunjung ke website PermataBank dan menentukan jalur yang diambil pengunjung pada website PermataBank, sehingga PermataBank dapat menyesuaikan website ini untuk memenuhi minat Anda. Jika Anda tidak ingin menerima cookies, atau ingin diberitahu bila cookies tersebut ditempatkan, Anda dapat mengatur browser web Anda untuk melakukannya, jika browserweb itu mendukungnya.
PermataBank akan senantiasa berupaya untuk menjaga keamanan informasi pribadi Anda dan melindunginya terhadap manipulasi, pemalsuan, akses dan pengungkapan yang tidak bertanggungjawab. PermataBank juga akan berupaya agar informasi itu tetap akurat.
Website ini dapat memuat links ke situs lainnya. Mohon disadari bahwa PermataBank tidak bertanggung jawab untuk praktek privasi dari situs lainnya. PermataBank sangat menganjurkan kepada para pengguna website PermataBank untuk membaca pernyataan privasi dari setiap situs yang mengumpulkan informasi pribadi. Pernyataan privasi pada website ini hanya berlaku sepenuhnya untuk informasi yang dikumpulkan oleh website ini saja.
PermataBank berhak untuk sewaktu-waktu mengubah pernyataan pada website ini. PermataBank menganjurkan kepada para pengunjung website ini untuk sekali-sekali membaca lagi pernyataan privasi dan mempelajari sejumlah praktek privasi yang baru atau perubahan kebijasanaan PermataBank.
Syarat dan Ketentuan
Penggunaan website ini dan isinya disediakan untuk kenyamanan Anda. Informasi pada website ini disediakan untuk Anda tanpa jaminan jenis apapun, baik tersurat maupun tersirat, termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan atas barang dan/atau produk jasa layak dagang, keselarasan untuk maksud tertentu, promosi atas suatu produk dengan tidak melanggar aturan.
Informasi pada website ini mungkin menyertakan petunjuk teknis yang tidak/kurang akurat serta kekeliruan tipografi. PermataBank berhak untuk setiap saat melakukan perbaikan dan/atau perubahan pada informasi dalam website ini dengan cara bagaimanapun juga, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
PermataBank tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian baik materiil maupun non-materiil, yang mungkin akan diderita oleh siapapun dan pihak manapun juga, sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan informasi dalam website ini baik sebagian maupun seluruhnya.
Untuk kenyamanan Anda, PermataBank dapat menyertakan links ke situs-situs lainnya di internet yang dimiliki dan/atau dioperasikan oleh pihak manapun juga. Harap dicatat bahwa situs yang terkait itu tidak berada di bawah pengendalian PermataBank, oleh karenanya PermataBank sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap isi dari situs-situs tersebut.
Artikel
SelengkapnyaPromo
SelengkapnyaProduk
SelengkapnyaDokumen
Selengkapnya