Skip to main content

Atur Keuangan dengan Trik Ini Saat Mengalami Pemotongan Gaji

Aug 11, 2020
4 Menit

Di tengah pandemi COVID-19 ini, banyak perusahaan terpaksa harus memotong gaji karyawannya sebagai solusi untuk bertahan. Hal ini mungkin menjadi masalah bagi Anda karena saat tanggal gajian tiba, pendapatan Anda tidak lagi sebesar biasanya sementara pengeluaran tetap pada nominal yang sama. Oleh sebab itu, berikut beberapa trik yang bisa Anda terapkan sebelum gajian tiba agar keuangan Anda dapat teratur dengan baik.

Mulai dengan Skala Prioritas
Trik pertama ini dapat Anda lakukan dengan membuat catatan pengeluaran. Masukkan semua pengeluaran yang Anda keluarkan beberapa bulan sebelumnya, setelah itu kategorikan mana pengeluaran yang rutin Anda keluarkan setiap bulan dan mana yang tidak. 

Lalu, lakukan lagi pengategorian, kali ini dengan mengategorikan pengeluaran primer, pengeluaran sekunder, dan pengeluaran tersier. Pengeluaran primer ini adalah kebutuhan-kebutuhan vital yang sifatnya wajib dipenuhi seperti makanan, listrik, air, dan internet. Pengeluaran sekunder ini merujuk pada kebutuhan-kebutuhan yang penting namun bisa ditunda pembeliannya atau bisa digantikan fungsinya dengan item lain, seperti pakaian misalnya.

Sementara pengeluaran tersier ini merujuk pada item-item atau hal yang sama sekali tidak penting dan bukan merupakan kebutuhan vital. Item yang kalau dihilangkan tidak akan berdampak pada kehidupan Anda. Dengan kategori-kategori ini, akan terlihat skala prioritas kebutuhan Anda. Selama masa pemotongan gaji, pangkas pengeluaran untuk kategori tersier dan pengeluaran-pengeluaran lain yang sifatnya tidak rutin Anda pakai atau konsumsi.

Utang dan Cicilan Jadi Prioritas Utama
Jika Anda masih memiliki pinjaman atau cicilan yang harus dilunasi, maka masukkan ini di daftar prioritas yang paling atas. Pastikan Anda membayar terlebih dahulu kewajiban cicilan Anda setelah gajian sebelum membelanjakan kebutuhan Anda. Dengan kata lain, anggaran bulanan Anda adalah dari jumlah gaji yang sudah dikurangi nominal cicilan.

Jangan tunda membayar cicilan Anda. Semakin cepat dilunasi semakin baik dan dapat meringankan beban Anda di bulan-bulan berikutnya. Selama masa pelunasan ini, Anda dapat menekan pengeluaran bahkan untuk kebutuhan primer. Ingat, bukan ditiadakan, melainkan ditekan besar pengeluarannya. Contoh, kalau biasanya Anda mengkonsumsi daging, bisa diganti dengan menu sederhana seperti tempe atau tahu.

Kurangi Jumlah Penarikan Uang Tunai
Untuk menghindari penggunaan uang sehabis gajian untuk hal-hal tidak penting, Anda dapat mengurangi jumlah penarikan uang tunai saat berbelanja keluar rumah. Hindari juga mengisi dompet-dompet elektronik atau aplikasi belanja online milik Anda. Kalau pun harus diisi guna melakukan transaksi pembayaran non-tunai, isi dengan nominal yang pas.

Saat akan berbelanja, buat daftar kebutuhan secara rinci. Cari tahu juga rentang harga produk yang akan dibeli sehingga Anda sudah dapat memprediksi besaran nominal yang akan dikeluarkan. Besaran nominal inilah yang akan menjadi batasan pengeluaran Anda saat belanja kebutuhan sehari-hari.

Alokasi Dana Darurat dan Menabung
Jika memungkinkan, buatlah dua rekening. Rekening pertama yang Anda pakai untuk gajian dan menyimpan dana untuk kebutuhan sehari-hari, sementara rekening yang lain Anda siapkan untuk mengalokasikan dana darurat dan menabung. Di rekening yang kedua inilah, Anda akan menyimpan dana dari gaji yang sudah dipotong dan berhasil Anda sisihkan.

Sekecil apa pun pendapatan yang Anda terima saat gajian, usahakan terus agar menyisihkan dana darurat dan menabung, paling tidak 30% dari jumlah gaji yang diterima. Jadi urutan prioritasnya adalah membayar cicilan, belanja kebutuhan primer dan vital, serta menyisihkan dana darurat dan menabung. Dana darurat setiap bulannya dapat Anda biarkan tetap berada di rekening utama. Jika tidak terpakai barulah dialihkan ke rekening tabungan. 

Pertimbangkan Usaha Sampingan
Solusi terakhir untuk menghadapi masalah pemotongan gaji adalah dengan memiliki usaha sampingan selain pekerjaan utama yang Anda kerjakan ini. Pertimbangkan usaha yang dapat Anda lakukan dari rumah, dengan modal kecil dan perangkat yang sederhana seperti dropshipper atau bisnis online.

Sesuaikan dengan hobi dan keahlian Anda. Tidak harus langsung yang menghasilkan pemasukan besar, selama cukup untuk membantu Anda bertahan selama masa pandemi ini, lakukan saja dulu. Penghasilan dari usaha sampingan ini bisa kemudian Anda alokasikan untuk dana darurat atau tabungan apabila gaji utama hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Jika Anda rasa memiliki usaha sampingan akan sangat membantu kondisi keuangan karena pemotongan gaji, Anda dapat mengandalkan PermataKTA untuk membeli beberapa perangkat untuk usaha sampingan di rumah maupun mengikuti kursus untuk mengasah skill Anda. PermataKTA dari PermataBank ini adalah layanan pinjaman tanpa agunan yang dapat Anda ajukan langsung melalui aplikasi mobile banking dari PermataBank.

Wujudkan rencana dengan pinjaman tanpa agunan dari PermataBank

PermataKTA

PermataKTA iB Multiguna

Aspirasi Untuk Kamu

30 MAR 2022 | KONVENSIONAL BERITA KARIR

5 Kompetensi Kerja yang Wajib Dikuasai saat New Normal

02 JUL 2020 | KONVENSIONAL

Pentingnya Punya Penghasilan Tambahan

...

Kebijakan Privasi

...

Syarat dan Ketentuan