Di tengah pandemi COVID-19 ini, banyak perusahaan terpaksa harus memotong gaji karyawannya sebagai solusi untuk bertahan. Hal ini mungkin menjadi masalah bagi Anda karena saat tanggal gajian tiba, pendapatan Anda tidak lagi sebesar biasanya sementara pengeluaran tetap pada nominal yang sama. Oleh sebab itu, berikut beberapa trik yang bisa Anda terapkan sebelum gajian tiba agar keuangan Anda dapat teratur dengan baik.
Mulai dengan Skala Prioritas
Trik pertama ini dapat Anda lakukan dengan membuat catatan pengeluaran. Masukkan semua pengeluaran yang Anda keluarkan beberapa bulan sebelumnya, setelah itu kategorikan mana pengeluaran yang rutin Anda keluarkan setiap bulan dan mana yang tidak.
Lalu, lakukan lagi pengategorian, kali ini dengan mengategorikan pengeluaran primer, pengeluaran sekunder, dan pengeluaran tersier. Pengeluaran primer ini adalah kebutuhan-kebutuhan vital yang sifatnya wajib dipenuhi seperti makanan, listrik, air, dan internet. Pengeluaran sekunder ini merujuk pada kebutuhan-kebutuhan yang penting namun bisa ditunda pembeliannya atau bisa digantikan fungsinya dengan item lain, seperti pakaian misalnya.
Sementara pengeluaran tersier ini merujuk pada item-item atau hal yang sama sekali tidak penting dan bukan merupakan kebutuhan vital. Item yang kalau dihilangkan tidak akan berdampak pada kehidupan Anda. Dengan kategori-kategori ini, akan terlihat skala prioritas kebutuhan Anda. Selama masa pemotongan gaji, pangkas pengeluaran untuk kategori tersier dan pengeluaran-pengeluaran lain yang sifatnya tidak rutin Anda pakai atau konsumsi.
Utang dan Cicilan Jadi Prioritas Utama
Jika Anda masih memiliki pinjaman atau cicilan yang harus dilunasi, maka masukkan ini di daftar prioritas yang paling atas. Pastikan Anda membayar terlebih dahulu kewajiban cicilan Anda setelah gajian sebelum membelanjakan kebutuhan Anda. Dengan kata lain, anggaran bulanan Anda adalah dari jumlah gaji yang sudah dikurangi nominal cicilan.
Jangan tunda membayar cicilan Anda. Semakin cepat dilunasi semakin baik dan dapat meringankan beban Anda di bulan-bulan berikutnya. Selama masa pelunasan ini, Anda dapat menekan pengeluaran bahkan untuk kebutuhan primer. Ingat, bukan ditiadakan, melainkan ditekan besar pengeluarannya. Contoh, kalau biasanya Anda mengkonsumsi daging, bisa diganti dengan menu sederhana seperti tempe atau tahu.
Kurangi Jumlah Penarikan Uang Tunai
Untuk menghindari penggunaan uang sehabis gajian untuk hal-hal tidak penting, Anda dapat mengurangi jumlah penarikan uang tunai saat berbelanja keluar rumah. Hindari juga mengisi dompet-dompet elektronik atau aplikasi belanja online milik Anda. Kalau pun harus diisi guna melakukan transaksi pembayaran non-tunai, isi dengan nominal yang pas.
Saat akan berbelanja, buat daftar kebutuhan secara rinci. Cari tahu juga rentang harga produk yang akan dibeli sehingga Anda sudah dapat memprediksi besaran nominal yang akan dikeluarkan. Besaran nominal inilah yang akan menjadi batasan pengeluaran Anda saat belanja kebutuhan sehari-hari.
Alokasi Dana Darurat dan Menabung
Jika memungkinkan, buatlah dua rekening. Rekening pertama yang Anda pakai untuk gajian dan menyimpan dana untuk kebutuhan sehari-hari, sementara rekening yang lain Anda siapkan untuk mengalokasikan dana darurat dan menabung. Di rekening yang kedua inilah, Anda akan menyimpan dana dari gaji yang sudah dipotong dan berhasil Anda sisihkan.
Sekecil apa pun pendapatan yang Anda terima saat gajian, usahakan terus agar menyisihkan dana darurat dan menabung, paling tidak 30% dari jumlah gaji yang diterima. Jadi urutan prioritasnya adalah membayar cicilan, belanja kebutuhan primer dan vital, serta menyisihkan dana darurat dan menabung. Dana darurat setiap bulannya dapat Anda biarkan tetap berada di rekening utama. Jika tidak terpakai barulah dialihkan ke rekening tabungan.
Pertimbangkan Usaha Sampingan
Solusi terakhir untuk menghadapi masalah pemotongan gaji adalah dengan memiliki usaha sampingan selain pekerjaan utama yang Anda kerjakan ini. Pertimbangkan usaha yang dapat Anda lakukan dari rumah, dengan modal kecil dan perangkat yang sederhana seperti dropshipper atau bisnis online.
Sesuaikan dengan hobi dan keahlian Anda. Tidak harus langsung yang menghasilkan pemasukan besar, selama cukup untuk membantu Anda bertahan selama masa pandemi ini, lakukan saja dulu. Penghasilan dari usaha sampingan ini bisa kemudian Anda alokasikan untuk dana darurat atau tabungan apabila gaji utama hanya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Jika Anda rasa memiliki usaha sampingan akan sangat membantu kondisi keuangan karena pemotongan gaji, Anda dapat mengandalkan PermataKTA untuk membeli beberapa perangkat untuk usaha sampingan di rumah maupun mengikuti kursus untuk mengasah skill Anda. PermataKTA dari PermataBank ini adalah layanan pinjaman tanpa agunan yang dapat Anda ajukan langsung melalui aplikasi mobile banking dari PermataBank.
30 MAR 2022 | KONVENSIONAL BERITA KARIR
5 Kompetensi Kerja yang Wajib Dikuasai saat New Normal
02 JUL 2020 | KONVENSIONAL
Pentingnya Punya Penghasilan Tambahan
Kebijakan Privasi
Privasi adalah hal penting bagi para pengunjung website PermataBank, karena itulah PermataBank bertekad untuk melindungi privasi para pengunjung website PermataBank. Anda dapat menelusuri hampir semua website PermataBank tanpa terlebih dahulu wajib menyampaikan informasi pribadi apapun juga. Namun demikian, ada kalanya Anda diminta untuk memberikan informasi tertentu agar PermataBank dapat memberikan layanan yang Anda minta. Pernyataan privasi dalam website ini dibuat untuk membantu para pengunjung memahami jenis informasi apa yang dikumpulkan dari website PermataBank, dan bagaimana PermataBank menangani informasi yang diperoleh.
PermataBank adalah pemilik tunggal dari semua informasi yang terkumpul pada website ini. PermataBank tidak akan menjual, berbagi, atau menyewakan informasi dalam website ini kepada orang/pihak lain dengan cara yang bertentangan dengan apa yang diungkapkan dalam pernyataan ini.
Bila mengakses website PermataBank, mungkin saja Anda akan mendapatkan informasi dalam bentuk "cookie" pada komputer Anda, sehingga PermataBank dapat mengenali Anda bila Anda mengunjungi lagi website PermataBank dikemudian hari. Cookies adalah arsip teks berukuran kecil yang ditransfer oleh website ke situs hard disk pengunjung ketika dia browsing di website. PermataBank tidak memanfaatkan cookies untuk mengumpulkan informasi pribadi seperti nama atau alamat e-mail seseorang, karenanya setiap informasi yang dikumpulkan dari penggunaan cookies akan disusun berdasarkan himpunan anonim. PermataBank hanya memanfaatkan cookies untuk mengukur efektifitas kehadiran online PermataBank, misalnya dengan mengidentifikasi pengulangan pengunjung ke website PermataBank dan menentukan jalur yang diambil pengunjung pada website PermataBank, sehingga PermataBank dapat menyesuaikan website ini untuk memenuhi minat Anda. Jika Anda tidak ingin menerima cookies, atau ingin diberitahu bila cookies tersebut ditempatkan, Anda dapat mengatur browser web Anda untuk melakukannya, jika browserweb itu mendukungnya.
PermataBank akan senantiasa berupaya untuk menjaga keamanan informasi pribadi Anda dan melindunginya terhadap manipulasi, pemalsuan, akses dan pengungkapan yang tidak bertanggungjawab. PermataBank juga akan berupaya agar informasi itu tetap akurat.
Website ini dapat memuat links ke situs lainnya. Mohon disadari bahwa PermataBank tidak bertanggung jawab untuk praktek privasi dari situs lainnya. PermataBank sangat menganjurkan kepada para pengguna website PermataBank untuk membaca pernyataan privasi dari setiap situs yang mengumpulkan informasi pribadi. Pernyataan privasi pada website ini hanya berlaku sepenuhnya untuk informasi yang dikumpulkan oleh website ini saja.
PermataBank berhak untuk sewaktu-waktu mengubah pernyataan pada website ini. PermataBank menganjurkan kepada para pengunjung website ini untuk sekali-sekali membaca lagi pernyataan privasi dan mempelajari sejumlah praktek privasi yang baru atau perubahan kebijasanaan PermataBank.
Syarat dan Ketentuan
Penggunaan website ini dan isinya disediakan untuk kenyamanan Anda. Informasi pada website ini disediakan untuk Anda tanpa jaminan jenis apapun, baik tersurat maupun tersirat, termasuk tetapi tidak terbatas pada jaminan atas barang dan/atau produk jasa layak dagang, keselarasan untuk maksud tertentu, promosi atas suatu produk dengan tidak melanggar aturan.
Informasi pada website ini mungkin menyertakan petunjuk teknis yang tidak/kurang akurat serta kekeliruan tipografi. PermataBank berhak untuk setiap saat melakukan perbaikan dan/atau perubahan pada informasi dalam website ini dengan cara bagaimanapun juga, tanpa pemberitahuan sebelumnya.
PermataBank tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kerugian baik materiil maupun non-materiil, yang mungkin akan diderita oleh siapapun dan pihak manapun juga, sebagai akibat langsung maupun tidak langsung dari penggunaan informasi dalam website ini baik sebagian maupun seluruhnya.
Untuk kenyamanan Anda, PermataBank dapat menyertakan links ke situs-situs lainnya di internet yang dimiliki dan/atau dioperasikan oleh pihak manapun juga. Harap dicatat bahwa situs yang terkait itu tidak berada di bawah pengendalian PermataBank, oleh karenanya PermataBank sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap isi dari situs-situs tersebut.
Artikel
SelengkapnyaPromo
SelengkapnyaProduk
SelengkapnyaDokumen
Selengkapnya