Skip to main content

5 Etika Bersepeda di Jalan Raya

Oct 12, 2020
3 Menit

Aktivitas bersepeda kembali menjadi tren di tengah pandemi COVID-19 ini. Tidak heran jika Anda menemukan barisan pesepeda lalu-lalang di jalan. Apalagi jika Anda keluar rumah di akhir pekan, akan ada lebih banyak orang yang menghabiskan waktu luang dengan bersepeda. Apakah Anda juga mulai tertarik untuk ikut bersepeda? Jika iya, pastikan Anda mengerti dan memahami etika bersepeda di jalan raya terlebih dahulu sebelum mulai bersepeda.

Periksa Kondisi Sepeda
Etika bersepeda yang pertama ini tidak hanya penting untuk menjaga keselamatan Anda di jalan, tetapi juga pengendara lainnya. Pastikan Anda memeriksa dengan benar kondisi sepeda sebelum digunakan. Periksa kondisi ban sepeda, apakah perlu angin atau tidak. Periksa juga setelan tempat duduk, pedal, dan kondisi rem sepeda. Pastikan jok sepeda Anda nyaman untuk diduduki dalam waktu yang lama sekalipun, pedal tidak macet saat dikayuh, dan rem bekerja dengan baik.

Kenakan Atribut Keselamatan
Etika bersepeda berikutnya yang masih berkaitan dengan keselamatan pesepeda dan pengandara lain di jalan adalah dengan mengenakan atribut keselamatan. Ingatkan diri Anda untuk selalu memakai helm sepeda serta pelindung siku dan lutut saat bersepeda. Saat bersepeda, terutama melintasi jalan raya yang ramai dan padat kendaraan, pesepeda memiliki risiko cedera lebih besar ketimbang pengendara lainnya. Itu sebabnya atribut keselamatan saat bersepeda sangat penting untuk dikenakan.

Patuhi Aturan Lalu Lintas
Aturan lalu lintas yang ada di jalan raya tidak hanya berlaku bagi pengendara motor atau mobil saja. Pesepeda juga wajib untuk memahami dan mematuhi setiap aturan lalu lintas yang ada. Etika bersepeda yang satu ini penting karena dengan mematuhi aturan lalu lintas, Anda juga sudah berkontribusi untuk menjaga kemanan dan ketertiban di jalan bersama dengan pengendara-pengendara lainnya.

Dalam keadaan apapun pastikan Anda selalu berhenti saat ada lampu merah menyala. Berhentilah di bagian khusus sepeda atau bagian paling depan jika memungkinkan. Hormati juga hak-hak pejalan kaki yang berjalan di trotoar atau di zebra cross. Usahakan untuk tetap bersepeda di jalan dan bukan di trotoar.

Budayakan Berbagi Jalan
Jalan umum bukan hanya tempat bagi pesepeda untuk melintas. Ada banyak jenis kendaraan lain yang juga melewati jalan-jalan ini. Itu sebabnya penting bagi Anda untuk memahami etika bersepeda yang menerapkan budaya berbagi jalan.

Di beberapa ruas jalan utama di kota-kota tertentu, sudah tersedia markah jalan khusus yang menandai area pesepeda melintas. Jika memang sudah ada jalur khusus, bersepedalah di jalur ini. Namun jika tidak ada, bersepedalah di lajur paling kiri. Paling banyak dua sepeda bersisian dan tidak lebih. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan bagian jalan yang lebih besar untuk kendaraan yang melaju lebih cepat untuk melintas.

Budayakan berbagi jalan, terutama saat Anda sedang bersepeda dalam rombongan. Bersepeda berjejer dan mengambil sebagian besar badan jalan akan menyebabkan kemacetan karena kendaraan lain di belakang Anda terpaksa bergerak lebih lambat.

Jaga Sopan Santun
Terakhir adalah etika bersepeda yang paling penting, yang sebenarnya tidak hanya wajib dimiliki oleh pesepeda saja, tetapi oleh semua pengguna jalan umum. Pastikan Anda selalu menjaga sopan santun selama di jalan. Hindari konflik dan perdebatan yang tidak perlu selama berkendara, termasuk menghindari bercakap-cakap dengan pengendara lain selama bersepeda.

Bercakap-cakap dengan pengendara lain di jalan adalah kebiasaan yang berbahaya karena dapat mengurangi konsentrasi berkendara di jalan. Berkomunikasi atau berinteraksi cukup dilakukan seperlunya saja. Kalaupun butuh untuk bercakap-cakap lebih lama, sebaiknya berhentilah untuk sementara.

Tren bersepeda memang bisa jadi pilihan olahraga sehat untuk tetap bugar di masa pandemi ini. Namun, tetap ingat bahwa kondisi saat ini masih berisiko untuk penularan virus. Oleh karena itu, jika Anda mengadaptasi tren aktivitas bersepeda, maka siapkan segalanya. Dimulai dari sepeda, perlengkapan bersepeda, hingga barang-barang untuk protokol kesehatan seperti masker, face shield, dan hand sanitizer.

Bila butuh dana tunai untuk mendukung hobi bersepeda Anda, seperti membeli sepeda  teranyar, ajukan PermataKTA melalui aplikasi mobile banking PermataMobile X yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store. Pengajuan PermataKTA 100% online dengan persyaratan mudah. Dapatkan dana tunai mulai dari Rp5 juta hingga Rp300 juta.

Mudah dan aman, PermataKTA siap membantu Anda mengadopsi gaya hidup sehat dengan tren bersepeda. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PermataTel 1500111.

Wujudkan rencana dengan pinjaman tanpa agunan dari PermataBank

PermataKTA

Kartu Paling Pas untuk Belanja Online Sampai Puas

PermataShoppingCard

Aspirasi Untuk Kamu

...

Kebijakan Privasi

...

Syarat dan Ketentuan